Selasa, 05 April 2011

Los Galaticos Bantai The Lilywhite

Tanpa kesulitan berarti, Real Madrid menggelontor Tottenham empat gol tanpa balas di Santiago Bernabeu dalam partai perempat-final leg pertama Liga Champions, Rabu (6/4) dinihari WIB.  Sepasang gol dibukukan Emmanuel Adebayor di masing-masing babak, dan dua tambahan lainnya dikemas Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria di interval kedua.

Kemenangan telak ini memberikan asa besar bagi Madrid yang gantian bakal melawat ke White Hart Lane di pertemuan kedua nanti. Hanya dengan seri saja, mereka mencaplok tiket semi-final. Jelas bagi Tottenham tidak mudah mengejar defisit empat gol.

Tottenham harus puas bermain dengan sepuluh pemain saat pertandingan baru berumur 16 menit. Kartu kuning kedua yang diterima Peter Crouch lantaran melanggar Marcelo memaksa wasit mengusirnya dari lapangan.

Los Blancos sudah unggul di menit lima. Tandukan Adebayor meneruskan sepak pojok tak kuasa dicegah Gomes. 1-0 Madrid memimpin.



Pada menit 23 -- saat Tottenham telah bermain dengan minus satu pemain -- tendangan bebas Rafael van der Vaart gagal berbuah gol. Mudah saja bagi kiper Iker Casillas mengamankan gawangnya.

Tottenham nyaris menyamakan skor tujuh menit berikutnya andai aksi Bale menemui sasaran. Menerima umpan dari Michael Dawson, Bale terbebas di kotak terlarang tuan rumah, sayangnya tembakannya melenceng.

Madrid merespons dua peluang tim tamu lewat kombinasi Marcelo-Adebayor. Nama terakhir tidak dapat menuntaskan dengan sempurna saat dirinya gagal menyundul bola yang tak dapat dijangkaunya. Paruh pertama pun dihiasi skor 1-0 bagi Madrid.

Di paruh kedua, kepercayaan Madrid kian terpompa saat Adebayor mencatatkan gol keduanya. Pada menit 57, crossingdari Marcelo dimaksimalkan dengan apik oleh eks Arsenal itu.

Delapan menit kemudian, Adebayor hampir saja menamakan lagi dirinya di papan skor jika saja Gomes tidak cekatan dalam menjinakkan heading striker asal Togo itu. Kesempatan hat-trickpun buyar

Memasuki menit 71, Tottenham kian tak berdaya saat tendangan deras cantik dari Di Maria merobek telak gawang tim tamu. Gelandang serang asal Argentina itu mendapat ruang tembak di sisi kanan sebelum membawa Madrid melebar jadi 3-0.

Seakan belum puas, Madrid kembali menambah pundi golnya. Kali ini Ronaldo yang beraksi. Menerima assist dari Kaka, Ronaldo mengonversi sempurna si kulit bulat.

Skor 4-0 menetap sampai kedua tim saling bersalaman.

Inter Tumbang Di Kandang

Juara bertahan Liga Champions Inter Milan harus menelan kekalahan memalukan ketika menjamu Schalke di San Siro, Rabu (6/4) dinihari WIB. Sempat unggul lebih awal lewat gol cepat Dejan Stankovic, Inter ternya harus rela menyerah 5-2 di laga leg pertama perempat-final Liga Champions.

Kekalahan ini membuat langkah Inter untuk melaju ke babak berikutnya menjadi semakin terjal. Kedua tim akan kembali lagi bertemu pada pekan depan di kandang Schalke.

Inter sebenarnya mengawali laga dengan begitu gemilang. Hanya 27 detik babak pertama baru dimulai, skuad Nerazzurri langsung berhasil mencuri satu gol lewat Dejan Stankovic. Pemain tim nasional Serbia ini berhasil menyarankan bola ke sudut kiri gawang Manuel Neuer lewat sebuah tendangan kaki kanan dari jarak sekitar 35 yard.

Gol yang dicetak oleh Stankovic ini menjadi gol tercepat kelima dalam sejarah penyelenggaraan Liga Champions. Sejauh ini rekor gol paling cepat masih dipegang oleh Roy Makaay yang terjadi dalam waktu 10 menit ketika Bayern Munich bertemu dengan Real Madrid.



Gol cepat itu sempat memberikan kepercayaan yang besar kepada anak asuh Leonardo. Keyakinan untuk bangkit dari bayang-bayang kekalahan laga derby Milano akhir pekan lalu secara perlahan mulai sirna.

Tetapi Schalke bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Lima menit setelah kebobolan, Schalke sempat memberikan ancamannya lewat aksi Raul. Sayang, tandukan kepala mantan pemain Real Madrid itu yang memanfaatkan umpan silang Atsuto Uchida masih belum bisa menemukan sasarannya secara akurat ke gawang Inter.

Namun usaha itu telah menjadi sinyal kalau klub asal Jerman ini akan memberikan perlawanan yang sengit kepada tim tuan rumah. Alhasil, setelah terlebih dahulu Inter sempat mendapatkan kesempatan lewat Diego Milito dan Wesley Sneijder, Schalke akhirnya mampu juga membalas gol ke gawang Inter.

Gol penyeimbang dari Schalke itu dicetak oleh Joel Matip di menit ke-17. Bola yang ditendang gelandang Schalke ini berhasil membuat Julio Cesar tak berdaya menghalau bola. Skor imbang 1-1 membuat permainan menjadi lebih terbuka untuk saling menyerang.

Memasuki menit ke-34, sebuah sundulan dari Esteban Cambiasso ke wilayah pertahanan Schalke berhasil dituntaskan secara sempurna oleh Diego Milito melalui tendangan keras kaki kiri. Gol ini sekaligus juga menjadi akhir dari peceklik gol yang telah dialami Milito sejak final Liga Champions.

Tetapi keunggulan tersebut tak bertahan lama. Lima menit jelang berakhirnya waktu normal babak pertama, Schalke kembali lagi memberikan perlawanan dengan mencetak gol lewat Edu. Setelah sempat tendangan pertamanya masih bisa dihalau oleh Cesar, namun ia tak membuang bola muntah yang didapatkannya. Skor imbang 2-2 ini bertahan hingga akhir turun minum.

Selanjutnya ketika memasuki babak kedua, Inter berupaya untuk memegang kendali permainan. Dua menit laga baru dimulai, Milito sempat mendapatkan kesemptan emas. Sayang, tendangannya masih terlalu melebar.

Tapi usaha untuk mengontrol pertandingan tak berjalan lama. Gol dari Raul di menit ke-53 menjadi tanda awal dari kekalahan Inter. Saat itu Raul berhasil mencetak gol usai menerima umpan terarah dari Jefferson Farfan. Gol tersebut sekaligus juga menjadikannya sebagai pemain Spanyol paling menonjol karena sejauh ini Raul telah mengoleksi 70 gol di ajang Liga Champions.

Selanjutnya empat menit berselang, kesalahan yang dilakukan bek Inter Andrea Ranocchia mengubah lagi skor 4-2 bagi keunggulan Schalke. Setelah situasi tertinggal, Inter menjadi semakin hilang kendali permainan.

Di menit ke-62, Cristian Chivu harus meninggalkan lapangan usai memperoleh kartu kuning kedua. Ia diusir wasit setelah melakukan takcling keras terhadap Edu. Menjadi sebuah catatan penting juga, kartu merah ini menjadi kali kedua yang diterima oleh Chivu setelah di derby Milano pekan lalu ia juga diusir gara-gara menerima kartu merah.

Nestapa Inter ternyata terus berlanjut. Di menit ke-75, kiper Inter kembali lagi dipaksa untuk memungut bola dari dalam jala gawangnya setelah tak mampu menghalau bola yang dialirkan oleh Edu.

Situasi tersebut membuat geram para pendukung Inter. Jika di awal laga suara gemuruh dan stadion yang terlihat sesak oleh ribuan penonton, pada saat Inter telah tertinggal 5-2, jumlah penonton yang tersisa hanya ada separuhnya saja. Meski berulang kali melakukan perubahan pemain, namun sampai peluit panjang ditiup skor 5-2 tetap tidak berubah.

Bagi Schalke kemenangan ini merupakan yang kedua diraihnya di daratan Italia. Sedangkan Inter harus mengakhiri tujuh kemenangan kandang dari delapan laga terakhirnya di ajang Liga Champions.



                                                                         Souce

Senin, 04 April 2011

Downhill Domination


Downhill Domination Cheats

Tags: Downhill Domination Cheats, Downhill Domination Cheat Codes, Downhill Domination Hints, Downhill Domination Secrets

Platform: PlayStation 2
Downhill Domination Bevvy of Codes
During your run, enter the follow commands to first unlock the cheat codes:
UP, TRIANGLE, DOWN, X, LEFT, CIRCLE, RIGHT, SQUAREA message saying "Cheats Unlocked" will flash on screen. This will last only for one race. You can then enter any of the following during your run:

Anti-Gravity: DOWN, TRIANGLE, SQUARE, SQUARE, UP
Super Bunny Hop: UP, X, LEFT, SQUARE, UP
Super Bounce: LEFT, SQUARE, X, UP, TRIANGLE
Mega Flip: RIGHT, UP, UP, RIGHT, RIGHT, SQUARE
Adrenaline Boost: DOWN, LEFT, LEFT, RIGHT
Combat Upgrade: UP, DOWN, LEFT, LEFT, RIGHT
Stoke Trick Meter: DOWN, LEFT, LEFT, RIGHT, RIGHT
Upgrade to Bottle: UP, DOWN, LEFT, LEFT, RIGHT, RIGHT
Energy Restore: DOWN, RIGHT, RIGHT, LEFT, LEFT
Always Stoked: DOWN, SQUARE, SQUARE, LEFT, CIRCLE
No Combat: LEFT, SQUARE, CIRCLE, SQUARE, LEFT
Extra Smack Time: LEFT, RIGHT, DOWN, DOWN
Infinite Bottles: UP, X, LEFT, LEFT, CIRCLE, CIRCLE
More $$$: RIGHT, UP, UP, CIRCLE, CIRCLE, SQUARE
Speed Freak: DOWN, TRIANGLE, RIGHT, RIGHT, SQUARE
Unlimited Energy: DOWN, TRIANGLE, LEFT, LEFT, SQUARE
Downhill Domination Unlock Everything
During gameplay, pause, hold L1 and R1, and then press CIRCLE, X, CIRCLE. Next, release all buttons and then press SQUARE. Now press R1 and TRIANGLE together, and there should be a message saying you have unlocked all the bonuses in the game.
Downhill Domination Hint: Money For Being Not-First
Play arcade mode with two people/controllers. Finish the race with only one player, leaving the other player at the starting line. Until player 2 finsihes the race, the race continues.

Use the first player to hit all the opponents that have already passed the line. Player one cannot finish first, as that prevents him from moving around to hit other racers.
-Masukkan kode selama permainan dengan cepat
-Pertama sekali masukkan dulu kode berikut ini: atas, segitiga, bawah, X, kiri, bulat, kanan, kotak
Uang
kanan, segitiga, segitiga, kiri
Adrenaline Boost
bawah, kiri, kiri, kanan
Always Stoked
bawah, kotak, kotak, kiri, bulat
Anti Gravity
bawah, segitiga, kotak, kotak, atas
Combat Free Code
kiri, kotak, bulat, kotak, kiri
Combat upgrade
atas, bawah, kiri, kiri, kanan
Energi
bawah, kanan, kanan, kiri, kiri
Free Money
kanan, atas, atas, bulat, bulat, kotak
Botol tak terbatas
atas, X, kiri, kiri, bulat, bulat
Mega Flip
kanan, atas, atas, kanan, kanan, kotak
Kecepatan gila 
bawah, segitiga, kanan, kanan, kotak
Stoke Trick Meter
bawah, kiri, kiri, kanan, kanan
Super Bounce
kiri, kotak, X, atas, segitiga
Super Bunny Hop
atas, X, kiri, kotak, atas
Energi tak terbatas
bawah, segitiga, kiri, kiri, kotak
Membuka semuanya
atas, bawah, bawah, atas, atas, bawah, bawah
Membuka semuanya
bawah, atas, atas, bawah, bawah, atas, atas
Upgrade to Bottle
atas, bawah, kiri, kiri, kanan, kanan

Minggu, 03 April 2011

THE WITCHER 2:ASSASSINS OF KINGS


In 2007 CD Projekt Red released The Witcher, which is regarded to be one of the best role playing games of the past years. The second part, which is called The Witcher 2: Assassins of Kings, is scheduled for release in early 2011. PC Games Hardware had a chance to send some questions about the new RPG to the developers and although Senior Producer Tomek Gop couldn't reveal much information, he nevertheless told us that the games is based on a completely new engine that has been created from scratch. 

PCGH: Is the second part of The Witcher based on the same technology as the first part or do you reprogram or modify the engine or even write a new base technology from scratch?
Tomek Gop: We definitely started from scratch. It was one of the first things our programmers sat to, right after releasing The Witcher. Our engine has been rewritten mostly due to specific, RPG related tool requirements that we've had. Of course there are things that inspired us from Aurora; ideas, solution approaches, but still - all of the code was written by us (excluding few middleware applications).
PCGH: Do you develop The Witcher 2 as a cross platform product or will it be a PC only title?
Tomek Gop: Right now we're making a PC version of the game. The main concern we've taken was to make sure our engine would be capable of doing a console game as well. It is, that's why we will get down to making The Witcher 2 for consoles - and of course announce it as soon as it starts.
PCGH: Will there be noticeable visual and technical difference between the different versions? Are there any technical features that can't be realized with the console hardware?
Tomek Gop: Regarding the possible visual and/or technical differences, it's too early to say, especially because our policy is mainly "why talk about if you can't show it working?”.
PCGH: The Witcher was known for its detailed visuals. Can players nevertheless expect that The Witcher 2 offers improved and more detailed visuals. Do you utilize very modern rendering techniques like Parallax Mapping, Screen Space Ambient Occlusion (even HQSSAO) and Deferred Rendering? If yes, can you please give examples how these are utilized in the game?
Tomek Gop: I'd love to give you examples already, but we're saving them for later. Right now we're already showing screenshots and some gameplay videos - they are all in-game, in-engine, none of that is CGI. So, summing up, you can expect the detailed info later on but I can promise that it will include some latest graphical achievements.
PCGH: Is the technology/engine utilized in The Witcher 2 optimized for Multicore CPUs? Will the engine scale well with four or even more cores - the first Hexacore CPUs are just about to be released? If yes, up to how many cores could be supported and can you give some detail about the thread structure? Do you use a scheduler to parallelize the engine code?
Tomek Gop: Similar to the question above - we definitely will reveal more about it sometime soon, but I can already state that our engine works with multiple cores. The more you have, the better for you. And yes, more than two is even better.
PCGH: What kind of physics simulation do you use? Will there even be advanced physics in the The Witcher 2. Do you plan to offer support for Nvidias Physx (physics calculated on the GPU)? What is your personal opinion about this new feature?
Tomek Gop: Regarding my own opinion on where to calculate physics in the game - it depends on how much stress we will like to put on this aspect of the game. I mean, nVidia's invention is interesting but we need to make sure first, that we have some GPU power to spare - depends on how much we'll invest in the graphics. Regarding the physics engine provider, we're not commenting on this one yet, as it's too early.
PCGH: Does your sound engine offer support for Creatives's EAX technology?
Tomek Gop: In one word, yes. But you would probably need to wait until we show you the examples of the implementation.
PCGH: Will your game offer a support for Direct X 10 or even DX 11?
Tomek Gop: DirectX topic is, again, to be discussed later.

Picture gallery (enlarge to view source)